Theme Preview Rss

Isn't It Funny

Isn’t it Funny

Isn't it funny how simple it is for people to trash God and then wonder why the world's going to hell?

Isn't it funny how we believe what the newspapers say, but question what the Bible says?

Isn't it funny how everyone wants to go to heaven provided they do not have to believe, think, say, or do anything the Bible says?

Isn't it funny how someone can say "I believe in God" but still follow Satan (who, by the way, also "believes" in God)?

Isn't it funny how you can send a thousand jokes through e-mail and they spread like wildfire, but when you start sending messages regarding the Lord, people think twice about sharing?

 Isn't it funny how the lewd, crude, vulgar and obscene pass freely through cyberspace, but the public discussion of Jesus is suppressed in the school and workplace?

 Isn't it funny how someone can be so fired up for Christ on Sunday, but be an invisible Christian the rest of the week?

Isn’t it funny how you shout and act in a baseball game but feel shy to sing and praise God in a church?

Isn't it funny how when you go to forward this message, you will not send it to many on your address list because you're not sure what they believe, or what they will think of you for sending it to them?

Isn't it funny how I can be more worried about what other people think of me than what God thinks of me? Timothy Williams

Jadilah Pohon yang Besar



"Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh." (Ayub 14:7).

Hidup adalah sesuatu anugrah dari Tuhan, dan suatu rancangan yang indah dari Tuhan..

Kita diciptakan di dunia ini untuk menghiasi dunia ini seperti indahnya tanaman-tanaman yang sering kita lihat di mana kita berada.

Di akhir zaman saat ini dimana kasih semakin dingin, kita sebagai manusia harus lebih lagi mendekatkan dan berdoa kepada Tuhan. Supaya iman kita semakin kuat dan semakin teguh di dalam Tuhan.

Ketika saya membaca kitab Ayub, Roh Kudus memberikan ku sebuah rema dalam hati, sehingga ingin kubagikan kepada saudara-saudara terkasih..

Jika kita melihat sebuah pohon yang besar, dan berhenti sejenak dibawahnya sambil menarik nafas, kita akan merasakan sejuknya udara disekitar. Dan jika kita memandang pohon tersebut, kita bisa merasakan indahnya daun-daun,ranting-ranting dan batang pohon yang berdiri kuat itu.

Dalam hidup kita sebagai orang kristen, kita harus belajar dari pohon yang besar kuat itu dan juga kita harus menjadi seperti pohon yang besar dan kuat tersebut.

Kita harus menjadi seperti pohon yang kuat dimana kita bisa menopang orang-orang yang membutuhkan terang, bagi orang-orang yang belum diselamatkan, dan kitalah yang nantinya akan menjadi teladan dan  penopang anak-anak rohani kita, bukankah kita semua akan menjadi kepala dan bukan jadi ekor? Oleh karena itu jadilah pohon yang kuat untuk menjadi pelindung untuk anak-anak rohani kita seperti halnya seorang bapa yang melindungi anaknya

Selain itu kita juga harus menjadi seperti daun-daun pohon yang indah. Sebagai orang kristen yang diberi tugas untuk memuliakan nama Tuhan, sudah seharusnya kita menjadi contoh untuk orang-orang disekitar dan menjadi terang dan teladan yang indah bagi mereka, sehingga mereka bisa melihat kemuliaan Tuhan di kehidupan kita. Dan untuk itulah kita hidup, memuliakan Allah kita.

Kemudian kita juga harus memiliki iman yang kuat seperti pohon tersebut. Di dalam kehidupan kita pastilah terdapat banyak gesekan-gesekan, masalah-masalah, namun apakah kita harus memilih untuk diam dan menyerah saja?

Pohon yang ditebang itu kita ibaratkan sebagai masalah dalam kehidupan kita. Terkadang apa yang kita miliki, harta, kecantikan,ketampanan, jabatan dan sebagainya. Terkadang semua itu hilang seketika seperti hal nya pohon yang ditebang. Dalam sekejab segalanya hilang seketika.

Seringkali ketika kita mengalami hal itu, kita merasa segalanya telah hilang dan segalanya serasa sia-sia. Hidup memang keras, kita tidak bisa memprediksikan apa yang terjadi. Tapi marilah kita menjadi pohon yang tidak menyerah, walau pohon tersebut ditebang, dia tidak akan mati namun dia akan tetap tumbuh dan tumbuh dan tidak menyerah..

Pohon tersebut masih tetap hidup dan tidak akan mati karena ia masih memiliki akar. Akar tersebut kita definisikan sebagai iman kita, jika kita masih memiliki iman yang teguh, maka kita akan tetap bertumbuh dan makin kuat dan berbuah lebat..

Pohon yang ditebang tidak akan tumbuh menjadi pohon yang sempurna dalam waktu sehari dua hari tapi membutuhkan waktu. Pada awalnya dia akan seperti sebuah tanaman yang jelek karena sudah ditebang. Jika tumbuhan bisa berbicara, mungkin kita akan mendengar celaan dari tumbuhan lain kepada pohon yang telah ditebang ini. Ini membicarakan kehidupan kita ketika kita jatuh atau tertimpa masalah, orang-orang disekitar kita akan mencela kita dan mengejek kita (ayub 2:9) tapi marilah kita meneguhkan iman kita dan tetap berpegang pada Tuhan.

Memang tidak mudah tapi percayalah kepada Tuhan Allah kita yang senantiasa memelihara kita dari bayi rohani sampai dewasa, dari akar pohon sampai menjadi pohon yang kuat. Janganlah menyerah seperti pohon, walaupun kita selalu dilanda masalah, selagi kita memiliki iman yang teguh pada Tuhan Allah kita, kita akan tetap tumbuh dan kuat seperti pohon yang besar dan indah. Semuanya menjadi indah pada waktunya.
(Penkhotbah 3:11)
Janganlah kuatir akan kehidupan kita karena Tuhan lah yang akan merawat dan memelihara kehidupan kita..lihatlah pohon-pohon di hutan belantara, adakah manusia yang menyirami mereka setiap hari? Tuhan lah yang memelihara mereka..
(Petrus 5:7)

Saudara-saudariku marilah kita bertekun lebih lagi dalam doa untuk kemuliaan Bapa di Sorga..

Tuhan Yesus memberkati

 jadilah pohon yang akan selalu tumbuh walaupun ditebang berkali-kali walau butuh proses tapi segala sesuatu indah pada waktunya..(Ayub 14:7)
Related Posts with Thumbnails